Selamat hari guru Nasional
[ bakti guru lindungi negeri]
Ayo kita dengarkan dulu video berikut ini
Klik
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap
Guru, adalah suatu profesi penggerak roda pendidikan disebuah negara. Tanpa adanya guru mustahil sebuah roda pendidikan dapat berputar dengan semestinya, jadi guru adalah suatu kepingan puzzle dari sekian banyak puzzle yang banyak dalam sistem atau dunia pendidikan yang tidak bisa dianggap remeh.
Dalam sistem pendidikan guru sebagai eksekutor sebuah rancangan pendidikan, guru ada dibarisan terdepan dalam mencerdaskan kehidupan sebuah negara. Guru diibaratkan sebagai sebuah senjata dalam peperangan yiatu berperan sangat penting untuk memenangkan sebuah peperangan itu sendiri.
Guru adalah 'akar rumput' pendidikan nasional.
Perannya sangat penting, meski seringkali dianggap remeh karena
posisinya. Tidak akan ada pendidikan yang “menghijau” jika tidak ada
guru. Dan juga pendidikan tidak akan subur kalau gurunya, tidak “subur”.
"Karenanya, sebelum bicara tentang pendidikan yang berkualitas,
sejahterakan guru. Dan beri dia status yang membikin dia bangga,
sehingga dia memiliki self-dignity,". Hal tersebut
bisa mendorong kualitas proses pembelajaran yang lebih baik.
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap
Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap
Mengutip pernyataan bapak Abdul Aziz Ahmad guru saya di Pondok beliau menyatakan Setiap bicara guru, saya terus ingat gus Sholah. Beliu sangat konsisten memperjuangkan kesejahteraan guru, khususnya guru ponpes (yang tidak negeri atau yang tidak menerima sertifikasi). Beliau pernah memberi pengarahan di Al Muayyad "sebetulnya resep untuk memajukan pondok atau lembaga pendidikan apa saja itu mudah & sederhana:
pertama, sejahterakan guru. Kalau guru terjamin kesejahteraannya, maka dia akan fokus & serius kepada pekerjaan mengajarnya.
Kedua, pinterno (pandaikan guru). Guru yang belum S-1 kuliahkan, guru yang belum bisa komputer kursuskan dst. Kemudian beliu bercerita tentang perbaikan-perbaikan ponpes Tebuireng yg beliu lakukan, sehingga mengalami kemajuan yg signifikan.
Kurangnya kesejahteraan yang diperoleh guru di Indonesia, mengakibatkan profesi guru merupakan jabatan yang kurang menarik bagi generasi terbaik bangsa. Mereka selalu membanding-bandingkan “imbalan” yang diterima guru dengan profesi lain yang menurut mereka “imbalannya” cukup menjanjikan. Akhirnya, input yang akan dibina untuk menjadi guru sebagian besar berasal dari orang-orang yang mempunyai kemampuan “menengah”, sehingga masih banyak guru yang dihasilkan belum sesuai dengan karakteristik guru yang dibutuhkan masyarakat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyRrb8peRZg2LD5stuig7-b2BN2QmAKX9oIFbdoUS1PiuoHsWOIeWk9SxJ3_prWGfbtcPXQh4AiBo5g6WNbRhIr7lN7A1cbrwI10FzXdpldvig1-VBC5tFJmO0J2aJlgONoBWVjNuL/w566-h320/guruku2.png)
Berikut Puisi untuk guru:
Persembahan Untuk Bapak-Ibu Guru
Bapak-Ibu Guru, terimalah ini.
Terimalah kata-kata yang aku rangkai untukmu.
Kata-kata tulus untuk mengucapkan rasa terima kasih untukmu.
Terima kasih tulus untuk jasa yang telah engkau berikan.
Aku sadar, rasa yang tulus tak cukup untuk membalas jasa-jasamu.
Ucapan terima kasih, tidak cukup untuk mengganti setiap peluh keringat yang jatuh dari kulitmu.
Kata-kata yang aku rangkai tak mungkin sebanding dengan coretan yang kau berikan pada papa papan tulis di kelas.
Tapi aku mohon, terimalah ini karena hanya ini yang bisa kuberikan.
Guru Bagiku
Ada yang bilang guru itu pahlawan tanpa tanda jasa.
Ada pula yang bilang guru merupakan pelita kegelapan.
Guru terkadang pula disebut sebagai embun dalam kehausan.
Mereka juga bilang guru adalah patriot pahlawan bangsa.
Bagiku, guru merupakan orang yang telah membuka mataku pada dunia.
Bagiku, guru merupakan pengantar menuju gerbang pengetahuan yang begitu besar.
Guru bagiku adalah pelipur lara dikala aku sedih karena merasa bodoh.
Guru bagiku adalah penopang untuk kesuksesan di masa depan.
Aku Lakukan itu Karena Ia Guruku
Lembar demi lembar kertas aku habiskan untuk mencatat perkataannya.
Beratus-ratus pensil kuraut untuk menulis semua yang ia lontarkan.
Bermenit-menit aku habiskan untuk mendengar apa yang ia jelaskan.
Ratusan pertanyaan aku lontarkan ketika ia meminta.
Aku lakukan itu karena ia guruku.
Aku lakukan itu karena apa yang ia ucapkan adalah bekal untukku nanti.
Aku lakukan itu agar aku bisa dengan jelas mengerti apa yang ia maksud.
Dan aku melakukan itu agar semua ilmu yang punya bisa aku serap.
Yang Diajarkan Guru
Yang diajarkan guru bukan hanya berhitung.
Yang diajarkan oleh guru bukan hanya membaca.
Yang diajarkan guru bukan soal merangkum tulisan.
Yang diajarkan para guru bukan sekadar mengingat kepingan-kepingan sejarah masa lalu.
Guru melakukan lebih dari itu.
Ia mengajarkan budi pekerti padaku.
Ia mengajarkan akhlak mulia kepadaku.
Ia mengajarkan pula padalu arti berusaha dan kerja keras.
Ia Adalah Guru
Setiap langkah kehidupan yang aku ambil terbesit nasihat yang pernah ia ujarkan.
Setiap perkataan yang ingin aku ucapkan terlintas lagi perkataannya.
Setiap kata yang aku rangkai muncul lagi ingatan ketika ia menulis di papan.
Setiap aku ingin menyerah terbayang lagi keringat yang jatuh dari kulitnya.
Ia adalah guruku, manusia hebat dengan beejuta nasihat.
Ia adalah guruku, manusia berilmu yang kata-katanya penuh manfaat.
Ia adalah guruku, yang mampu merangkai jutaan tulisan indah di dunia.
Ia adalah guruku, seorang pekerja keras yang tanpa lelah membimbingku.***
Salam PENAGURU NUsantara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar