Selasa, 22 Desember 2020

LATIHAN SOAL TES MASUK MAN

 

LATIHAN SOAL TES MASUK MAN INSAN CENDEKIA (MAN IC)

          MAN Insan Cendekia (MAN IC) saat ini sudah menjadi sekolah/madrasah favorit. Jika kamu ingin diterima menjadi calon peserta didik baru / siswa baru MAN IC ini, kamu harus rajin belajar, banyak berlatih dan tak lupa untuk selalu berdo’a. 

           Biasanya Soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC) terdiri dari Soal :

1. Tes Potensi Belajar atau Tes Potensi Akademik, 

2. Tes Matematika 

3. Tes Bahasa Inggris, 

4. Tes Peminatan, 

5. Tes Agama dan Bahasa Arab. 

Berikut tips agar Kamu bisa lulus dalam menghadapi soal- soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC). 

Pertama, Berdoa Sebelum Mengerjakan Soal-soal Ujian. Sebelum mengerjakan soal-soal Ujian atau Soal Tes Masuk MAN IC, berdoalah kepada Allah SWT untuk memohon diberikan ketenangan, kelancaran berpikir, mampu mengingat materi yang telah dihafal, dan memilih jawaban yang benar. Usahakan jangan grogi pada saat pengawat dan kepada siapapun. 

Kedua, Datang Tepat Waktu Sebelum dimulai Ujian. Lima belas menit sebelum ujian dimulai biasanya bel pertama sudah berbunyi sebagai tanda seluruh peserta ujian memasuki ruang ujian. Usahakan kamu datang sebelum bel tersebut berbunyi. Kamu bisa datang lebih awal agar pikiran tidak tegang. Usahakan bangun shubuh pada waktu ujian, setelah shalat lupa sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju ke tempat ujian. 

Ketiga, saat ujian jawablah mulai dari yang termudah dan gunakan waktu secara efisien. Waktu ujian yang disediakan. Gunakan waktu ini dengan efisien. Caranya dengan mengerjakan soal-soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu. Jika ada soal yang menurutmu sulit dan belum bisa kamu kerjakan, segera beralih ke nomor lainnya. Jangan terpaku pada satu soal itu saja. Bisa jadi soal berikutnya lebih mudah dari soal tersebut. Setelah kamu menyelesaikan soal terakhir, kembali lagi kerjakan soal yang tadi kamu lewati. Jika semua soal telah selesai kamu kerjakan, teliti kembali dari nomor 1 hingga terakhir. Jangan sampai ada nomor yang terlewat.

Karena kamu akan menghadapi Soal Tes Seleksi Masuk MAN Insan Cendekia (IC) dalam bentuk CBT (Computer Based Test), ada beberapa tips yang juga perlu kamu perhatikan. 

Pertama, jangan lupa membawa kartu ujian. Dalam setiap ujian apapun pastinya setiap peserta memiliki yang namanya kartu ujian. Dalam ujian CBT ussername, password itu adalah unik. Tiap peserta akan berbeda satu dengan yang lainnya. Biasanya informasi pribadi itu tertulis dalam kartu peserta. Sebenarnya ketika kamu tidak sengaja meninggalkan kartu peserta, operator atau pengawas akan memberi tahu. Hanya saja sayang, ada beberapa waktu akan menjadi tidak efektif untuk hal seperti ini. 

Kedua, Tanya operator atau pengawas kalau ada masalah. Ketika ada yang tidak mengerti selama tes berlangsung, tidak usah sungkan untuk bertanya pada operator atau pengawas. Hal ini lebih baik daripada kamu bertanya kepada temanmu. 

Ketiga, yang tak kalah pentingnya adalah tidak usah lihat kanan, kiri, depan, dan belakang (percaya diri saja). Dengan sistem CBT, kamu tidak usah menanyakan jawaban kepada teman di sebelahmu seperti ujian tertulis yang biasa kamu lakukan. Mengapa? Karena, dengan ujian CBT soal akan diacak, nomor 1 kamu belum tentu sama dengan nomor 1 temanmu. Jadi tetaplah fokus dengan pekerjaan kamu. 

Sebagai bahan latihan atau menguji kemampuan diri berikut ini beberapa contoh Latihan Soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC). 

1. Contoh Soal Tes Matematika

2. Contoh Soal Tes Peminatan IPA (Fisika dan Biologi


Demikian sekedar info Latihan Soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC). 

Semoga ada manfaatnya, terima kasih. 


Jumat, 27 November 2020

 

      RKM, RKTM Tingkat Madrasah Ibtidaiyah

           Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah  sebenarnya merupakan jawaban dari semakin  kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh Madrasah sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Madeasah.


              Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tersebut, madrasah diharapkan memiliki alternatif kebijakan / langkah yang dapat diterima oleh masyarakat. Segala potensi yang ada di Madrasah dioptimalkan agar menjadi madrasah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan taqwa.

              Untuk mewujudkan tujuan di atas perlu dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang antara lain:

1.      Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan orang tua murid.

2.      Peningkatan jumlah jenis dan mutu layanan sebagai peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan.

3.      Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai usaha pelayanan pendidikan yang merata.

4.      Peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran dan hasil evaluasi belajar (output) serta dapat bersaing dengan satuan pendidikan lainnya pada jenjang pendidikan selanjutnya (outcome)

               Kegiatan – kegiatan tersebut di atas harus ditunjang dengan pelayanan administrasi Madrasah yang terencana, teratur, terarah, dan berkesinambungan yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja Madrasah (RKM).

            Rencana kerja Madrasah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan oleh Kepala Madrasah dalam mengambil  kebijakan dan sebagai pedoman dalam pengelolaan madrasah. 

                Selengkapnya untuk mendapatkan fail RKM, RKTM dan EDM Tingkat MI, MTs dan MA dapat di download dibawah ini.


RKM MI dapat di Download disini
RKTM MI dapat di Download disini

Kamis, 26 November 2020

 

JUKNIS PENILAIAN HASIL BELAJAR PADA 

MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

Penilaian merupakan salah satu bagian penting dalam pengelolaan pendidikan untuk mendapatkan informasi perkembangan peserta didik serta pencapaian standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan. Penilaian oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Pola penilaian yang bermutu diharapkan dapat menjadi pemandu pada proses pembelajaran sesuai tuntutan penilaian. Penilaian dengan soal HOTS akan memandu proses pembelajaran dengan menggunakan strategi, metode dan teknik pembelajaran yang HOTS juga. Dengan demikian penilaian bukan hanya untuk mengetahui basil belajar tapi juga memperbaiki mutu proses pembelajaran.

Penilaian oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan dan/atau salah satu penentu kelulusan peserta didik. Penilaian oleh pemerintah dan/atau lembaga mandiri bertujuan untuk pemetaan dan penjaminan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan.

Dengan diterbitkan Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar ini, diharapkan menjadi salah satu panduan bagi pendidik, satuan pendidikan dan seluruh stakeholder madrasah dalam melaksanakan penilaian hasil belajar di madrasah. Dan dalam panduan ini juga terdapat beberapa contoh format penilaian sebagai berikut:


  1. Contoh Rekap nilai Pengetahuan dan Keterampilan
  2. Contoh Interpretasi Hasil Analisis
  3. Contoh hasil rekap penilaian tematik
  4. Contoh penulisan Kompetensi sikap pada raport
  5. Contoh sikap KI-1 dan indikatornya
  6. Contoh sikap KI-2 dan indikatornya
  7. Contoh Penilaian Produk
  8. Contoh Penilaian Proyek
  9. Contoh Tes Praktik Menghafal surah Al Kautsar
  10. Contoh soal bentuk uraian
  11. Contoh Soal Pilihan Ganda
  12. Contoh Penilaian Antar Teman
  13. Contoh Lembar Penilaian Diri menggunakan daftar cek (checklist) Pada kegiatan kelompok
  14. Contoh Jurnal Penilaian Sikap Sosial
  15. Contoh Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
  16. Contoh format dan pengisian jurnal guru mata pelajaran
     Selengkapnya bisa anda download pada link berikut ini:
    Juknis Penilaian MI
    Juknis Penilaian MTs

    Penilaian otentik (authentic assessment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, yang dilakukan secara komprehensif yang meliputi ranah sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan.

    Penilaian otentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach), karena penilaian ini mampu menggambarkan peningkatan belajar peserta didik, baik dalam rangka mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan.

    Penilaian otentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkas, eksperimen, mengamati, survei, project, makalah, membuat multi media, membuat karangan dan diskusi kelas.

    Hasil penilaian otentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil penilaian otentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang memenuhi standar penilaian pendidikan.

    Hasil penilaian pengetahuan dan keterampilan dianalisis untuk memperoleh informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil analisis digunakan untuk mengidentifikasi peserta didik yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) KD mata/muatan pelajaran. Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM KD, pendidik hams menindaklanjuti dengan remedial, sedangkan bagi peserta didik yang telah mencapai KKM KD, pendidik dapat memberikan pengayaan.

    Sumber: Dirjen Pendis Kemenag
     

 


Evaluasi Diri Madrasah Ibtidaiyah

Evaluasi Diri Madrasah Ibtidaiyah – Evaluasi Diri Madrasah disingkat EDM sangat diperlukan bagi kelangsungan sebuah Madrasah. Bukan hanya sekolah yang berciri khas Agama Islam saja Madrasah Ibtidaiyah, sekolah umumpun seperti Sekolah Dasar (SD) wajib memiliki Evaluasi Diri Madrasah. Karena dalam kenyataannya, antara Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Dasar (SD) masih satu tingkat atau sederajat. Selanjutnya sebelum terjun untuk membuat Evaluasi Diri Madrasah, alangkah baiknya kita berpedoman pada contoh EDM yang sudah jadi. Karena dengan begitu, kita akan mempunyai sedikit gambaran dalam pembuatannya. Untuk itu disini saya akan berbagi file dokumen Contoh Evaluasi Diri Madrasah 

Kenapa Madrasah / Sekolah Harus Membuat Evaluasi Diri Madrasah?

Demi untuk meningkatkan mutu pendidikan khusus untuk tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar (SD), maka setiap Madrasah Ibtidaiyah harus menyusun Evaluasi Diri Madrasah (EDM). Karena Evaluasi Diri Madrasah isinya mencakup serangkaian program untuk pencapaian target dalam bidang pendidikan untuk mengidentifikasi bidang prioritas kelemahan dan kelebihan Madrasah Tsanawiyah. Kemudian akan dilakukan perbaikan seperlunya yang berkelanjutan jika ditemui beberapa kesalahan. Karena Evaluasi Diri Madrasah ini senantiasa akan diperbarui selama lima tahun sekali.

Evaluasi Diri Madrasah dibuat mengacu berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan juga Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dengan kata lain Evaluasi Diri Madrasah dibuat untuk meningkatkan mutu Madrasah Ibtidaiyah secara komprehensif. Jika Evaluasi Diri Madrasah dibuat sesuai dengan kenyataan di lapangan, maka Madrasah Tsanawiyah dapat mengetahui dan memahami tahapan-tahapan perkembangan dalam pencapaian target awal. Madrasah Tsanawiyah mampu menentukan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dan ini akan diperoleh data yang akurat, karena itu Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dibuat tidak asal-asalan.

Jika sebuah Madrasah Ibtidaiyah telah membuat Evaluasi Diri Madrasah dan disesuaikan dengan fakta dilapangan, maka Madrasah Ibtidaiyah akan mengetahui peluang untuk meningkatkan mutu pendidikannya. Evaluasi Diri Madrasah (EDM) dibuat berdasarkan identifikasi pada bidang yang meski diprioritaskan demi menciptakan Madrasah Tsanawiyah yang bisa bersaing maju dengan sekolah-sekolah sederajat lainnya.

Berikut Contoh Evaluasi Diri Madrasah Ibtidaiyah

Jika Anda masih bingung bagaimana caranya membuat Evaluasi Diri Madrasah terutama tingkat Madrasah Tsanawiyah, maka dibawah saya akan berbagi contoh file EDM. Silakan Anda pelajari sendiri, bagian mana yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan Madrasah Ibtidaiyah Anda dapat Link Download disini.

1. Cover Download

2. Aplikasi EDM MI Download 

 

Rabu, 25 November 2020

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN 

[Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar]

 

KOMPETENSI PEDAGOGIK yang harus dimiliki oleh GURU adalah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan penilaian. 

Wujud nyata dari kompetensi tersebut adalah kemampuan guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kemudian mengimplementasikannya di dalam proses belajar mengajar di kelas. 

Perangkat pembelajaran adalah salah satu wujud persiapan yang dilakukan oleh guru sebelum mereka melakukan proses pembelajaran. Persiapan mengajar merupakan salah satu tolok ukur dari sukses seorang guru. 

Kegagalan dalam perencanaaan sama saja dengan merencanakan kegagalan. Hal tersebut menyiratkan betapa pentingnya melakukan persiapan pembelajaran melalui pengembangan perangkat pembelajaran. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 20, “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. 

Berdasar pada landasan hukum di atas, pengembangan perangkat pembelajaran yang akan dibahas di dalam buku ini pengembangan silabus dan pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran serta bahan ajar serta kelengkapannya yang menyangkut hal tersebut. Guru harus mau belajar sendiri masalah masalah yang berkaitan dengan profesionalnya, terutama bagi guru guru yang jarang mengikuti diklat oleh Diknas-Kemenag di wilayahnya, karena kesempatannya yang terbatas atau karena kesibukannya sehari hari di sekolahnya.

 

 

 Selamat hari guru Nasional

[ bakti guru lindungi negeri]

Ayo kita dengarkan dulu video berikut ini

Klik



KESEJAHTERAAN para guru dan tenaga pendidik di Indonesia masih terus diperjuangkan. Hal itu amat penting mengingat guru berperan strategis dalam membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM). Meski begitu, upaya meningkatkan kesejahteraan guru tidak bisa secara sekaligus, tetapi harus secara bertahap. Ini mengingat posisi guru di Indonesia relatif beragam.

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap

            Guru, adalah suatu profesi penggerak roda pendidikan disebuah negara. Tanpa adanya guru mustahil sebuah roda pendidikan dapat berputar dengan semestinya, jadi guru adalah suatu  kepingan puzzle dari sekian banyak puzzle yang banyak dalam sistem atau dunia pendidikan yang tidak bisa dianggap remeh.

         Dalam sistem pendidikan guru sebagai eksekutor sebuah rancangan pendidikan, guru ada dibarisan terdepan dalam mencerdaskan kehidupan sebuah negara. Guru diibaratkan sebagai sebuah senjata dalam peperangan yiatu berperan sangat penting untuk memenangkan sebuah peperangan itu sendiri.

         Guru adalah 'akar rumput' pendidikan nasional. Perannya sangat penting, meski seringkali dianggap remeh karena posisinya. Tidak akan ada pendidikan yang “menghijau” jika tidak ada guru. Dan juga pendidikan tidak akan subur kalau gurunya, tidak “subur”. "Karenanya, sebelum bicara tentang pendidikan yang berkualitas, sejahterakan guru. Dan beri dia status yang membikin dia bangga, sehingga dia memiliki self-dignity,". Hal tersebut bisa mendorong kualitas proses pembelajaran yang lebih baik.

KESEJAHTERAAN para guru dan tenaga pendidik di Indonesia masih terus diperjuangkan. Hal itu amat penting mengingat guru berperan strategis dalam membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM). Meski begitu, upaya meningkatkan kesejahteraan guru tidak bisa secara sekaligus, tetapi harus secara bertahap. Ini mengingat posisi guru di Indonesia relatif beragam.

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap
KESEJAHTERAAN para guru dan tenaga pendidik di Indonesia masih terus diperjuangkan. Hal itu amat penting mengingat guru berperan strategis dalam membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM). Meski begitu, upaya meningkatkan kesejahteraan guru tidak bisa secara sekaligus, tetapi harus secara bertahap. Ini mengingat posisi guru di Indonesia relatif beragam

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap
KESEJAHTERAAN para guru dan tenaga pendidik di Indonesia masih terus diperjuangkan. Hal itu amat penting mengingat guru berperan strategis dalam membentuk kualitas sumber daya manusia (SDM). Meski begitu, upaya meningkatkan kesejahteraan guru tidak bisa secara sekaligus, tetapi harus secara bertahap. Ini mengingat posisi guru di Indonesia relatif beragam.

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/274869-kesejahteraan-guru-ditingkatkan-bertahap

       Mengutip pernyataan bapak Abdul Aziz Ahmad guru saya di Pondok beliau menyatakan Setiap bicara guru, saya terus ingat gus Sholah. Beliu sangat konsisten memperjuangkan kesejahteraan guru, khususnya guru ponpes (yang tidak negeri atau yang  tidak menerima sertifikasi). Beliau pernah memberi pengarahan di Al Muayyad "sebetulnya resep untuk memajukan pondok atau lembaga pendidikan apa saja  itu mudah & sederhana:

pertama, sejahterakan guru. Kalau guru terjamin kesejahteraannya, maka dia akan fokus & serius kepada pekerjaan mengajarnya. 

Kedua, pinterno (pandaikan guru). Guru yang belum S-1 kuliahkan, guru yang belum bisa komputer kursuskan dst. Kemudian beliu bercerita tentang perbaikan-perbaikan  ponpes Tebuireng yg beliu lakukan, sehingga  mengalami kemajuan yg signifikan.

       Kurangnya kesejahteraan yang diperoleh guru di Indonesia, mengakibatkan profesi guru merupakan jabatan yang kurang menarik bagi generasi terbaik bangsa. Mereka selalu membanding-bandingkan “imbalan” yang diterima guru dengan profesi lain yang menurut mereka “imbalannya” cukup menjanjikan. Akhirnya, input yang akan dibina untuk menjadi guru sebagian besar berasal dari orang-orang yang mempunyai kemampuan “menengah”, sehingga masih banyak guru yang dihasilkan belum sesuai dengan karakteristik guru yang dibutuhkan masyarakat. 

      Berikut Puisi untuk guru:

Persembahan Untuk Bapak-Ibu Guru

Bapak-Ibu Guru, terimalah ini.
Terimalah kata-kata yang aku rangkai untukmu.
Kata-kata tulus untuk mengucapkan rasa terima kasih untukmu.
Terima kasih tulus untuk jasa yang telah engkau berikan.

Aku sadar, rasa yang tulus tak cukup untuk membalas jasa-jasamu.
Ucapan terima kasih, tidak cukup untuk mengganti setiap peluh keringat yang jatuh dari kulitmu.
Kata-kata yang aku rangkai tak mungkin sebanding dengan coretan yang kau berikan pada papa papan tulis di kelas.
Tapi aku mohon, terimalah ini karena hanya ini yang bisa kuberikan.

Guru Bagiku

Ada yang bilang guru itu pahlawan tanpa tanda jasa.
Ada pula yang bilang guru merupakan pelita kegelapan.
Guru terkadang pula disebut sebagai embun dalam kehausan.
Mereka juga bilang guru adalah patriot pahlawan bangsa.

Bagiku, guru merupakan orang yang telah membuka mataku pada dunia.
Bagiku, guru merupakan pengantar menuju gerbang pengetahuan yang begitu besar.
Guru bagiku adalah pelipur lara dikala aku sedih karena merasa bodoh.
Guru bagiku adalah penopang untuk kesuksesan di masa depan.

 Aku Lakukan itu Karena Ia Guruku

Lembar demi lembar kertas aku habiskan untuk mencatat perkataannya.
Beratus-ratus pensil kuraut untuk menulis semua yang ia lontarkan.
Bermenit-menit aku habiskan untuk mendengar apa yang ia jelaskan.
Ratusan pertanyaan aku lontarkan ketika ia meminta.

Aku lakukan itu karena ia guruku.
Aku lakukan itu karena apa yang ia ucapkan adalah bekal untukku nanti.
Aku lakukan itu agar aku bisa dengan jelas mengerti apa yang ia maksud.
Dan aku melakukan itu agar semua ilmu yang punya bisa aku serap.

Yang Diajarkan Guru

Yang diajarkan guru bukan hanya berhitung.
Yang diajarkan oleh guru bukan hanya membaca.
Yang diajarkan guru bukan soal merangkum tulisan.
Yang diajarkan para guru bukan sekadar mengingat kepingan-kepingan sejarah masa lalu.

Guru melakukan lebih dari itu.
Ia mengajarkan budi pekerti padaku.
Ia mengajarkan akhlak mulia kepadaku.
Ia mengajarkan pula padalu arti berusaha dan kerja keras.

 Ia Adalah Guru

Setiap langkah kehidupan yang aku ambil terbesit nasihat yang pernah ia ujarkan.
Setiap perkataan yang ingin aku ucapkan terlintas lagi perkataannya.
Setiap kata yang aku rangkai muncul lagi ingatan ketika ia menulis di papan.
Setiap aku ingin menyerah terbayang lagi keringat yang jatuh dari kulitnya.

Ia adalah guruku, manusia hebat dengan beejuta nasihat.
Ia adalah guruku, manusia berilmu yang kata-katanya penuh manfaat.
Ia adalah guruku, yang mampu merangkai jutaan tulisan indah di dunia.
Ia adalah guruku, seorang pekerja keras yang tanpa lelah membimbingku.***

 
 Salam PENAGURU NUsantara