Minggu, 16 Mei 2021

DOA & TAWASUL

 DOA & TAWASUL DARI RASULULLAH

Di zaman Rasulullah, ada seorang lelaki yang tertimpa musibah dan sakit hingga matanya mengalami kebutaan. Karena tak kuasa dengan penderitaan yang dialaminya, dia pergi menghadap Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam.


Dia memohon agar kepada Nabi untuk mendoakan dirinya agar bisa sembuh dari penyakitnya. Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Pergilah ambil wudhu dan shalatlah dua rakaat, lalu bacalah bacalah doa ini:


اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ إِلَيْكَ بِنَبِيِّيْ مُحَمَّدٍ نَبِيِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّيْ أَتَوَجَّهُ بِكَ إِلَى رَبِّيْ وَيَقْضِيْ حَاجَتِيْ


Allâhumma innî as-aluka wa atawajjahu ilaika binabiyyi muhammadin nabiyyir rahmah ya muhammad innî atawajjahu bika ilâ rabbî wa yaqdhî hâjatî


“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pada-Mu dan aku menghadap pada-Mu perantara Nabi Muhammad, Nabi pembawa rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku memohon kepada Tuhanku dengan engkau terkait dengan hajatku agar dikabulkan.” (HR. An-Nasa’i)


Maka, seketika orang itu sembuh dari penyakit yang dialaminya. Matanya tak lagi buta, dia kembali sehat berkat doa yang diajarkan Nabi. 


Doa yang memuat contoh penyebutan dan tawajjuh ini sangat populer di zaman Nabi dan masa sahabat. Meski doa ini menjadi sebab kemunculannya adalah untuk menyembuhkan kebutaan, tapi dalam praktiknya dia merupakan doa segala hal, terutama saat ditimpa cobaan berat. 


Bahkan, dahulu pernah ada seseorang yang menghadap khalifah Utsman ibn Affan untuk memohon bantuan dengan segera. Tapi sayang, sang Khalifah tak menggubrisnya ia bahkan tak menoleh ke arah orang itu sama sekali. Maka dia pulang dengan tangan kosong tanpa hasil apa pun. Lelaki itu lantas mengadu pada Utsman ibn Hanif. Mendengar pengaduannya, Utsman ibn Hanif lalu menyuruhnya wudhu dan menuju masjid untuk shalat dua rakaat. Utsman ibn Hanif berpesan agar usai shalat, lelaki itu mengucapkan doa di atas.


Akhirnya, lelaki itu melaksanakan saran Utsman ibn Hanif dan kembali menghadap sang Khalifah. Sesampainya di rumah sang Khalifah, tiba-tiba ia disambut dengan hangat dan langsung ditanya sang Khalifah, “Apa yang bisa saya bantu?” Maka lelaki itu pun mengadukan segala hal yang mungkin bisa dibantu sang Khalifah. Kisah itu diabadikan dalam kitab, At-Targhîb fi Ad-Du’â’ karya Abdul Wahid Al-Maqdisi.  


Sahabatku, lihatlah redaksi hadis ini, "Aku menghadap kepada-Mu perantara Nabi Muhammad, Nabi pembawa rahmat. Wahai Muhammad, sesungguhnya aku memohon kepada Tuhanku dengan engkau terkait dengan hajatku agar dikabulkan.”


Sebuah permohonan doa yang menggunakan perantara Rasulullah untuk menguatkan agar doa terkabul. Di zaman Khalifah Usman, Nabi telah wafat, namun redaksi tawajuh dan perantaranya masih terus digunakan, sebagaimana kita berselawat saat tahiyyat. Dari pelajaran ini kita juga bisa memahami bahwa pada setiap kita berdoa kita harus mendahuluinya dengan shalawat Nabi. Doa bisa tertolak tanpa shalawat. Rangkaian doa dari awal hingga akhir adalah satu kesatuan munajat, dimana tanpa perantara Rasul doa menjadi kurang sah.


Maka, tak heran sahabat, tabiin, tabi tabiin, seringkali melakukan tawassul dengan model doa seperti itu tapi dengan redaksi berbeda. Shalawat menjadi doa dan munajat yang melekat di hati mereka. Mereka menulis syair, pujian, burdah, dan sejenisnya untuk memuliakan dan mengagungkan Nabinya. 


Shalawat Fatih, shalawat Nariyah, shalawat Badar, shalawat Arzaqiyah dan ratusan selawat lain yang pernah dibuat oleh ulama terdahulu dan diabadikan dengan tradisi pewarisan shalawat secara turun temurun adalah hal yang bisa terjadi. Pujian pasti bersifat hiperbolik, maka sepanjang tidak bertentangan dengan nash dan akal sehat, jangan pernah menganggapnya sebagai musyrik. Munajat adalah bahasa jiwa, sangat pribadi, personal, dan refleksi dari pikiran dan hati yang diajukan kepada Allah. Jadi wajar, jika bahasa permintaan yang indah dari segi sastra, mendalam dari segi makna itu tersusun dalam kalimat shalawat yang memesona. 


Sayangnya, muatan bahasa yang memuliakan Nabi selalu dianggap berlebihan, dianggap bidah, dan bahkan ada yang menyebut musyrik. Ini terjadi karena miskin ilmu dan miskin adab. Mereka lupa atau tidak menyadarinya bahwa Allah sendiri adalah Dzat yang paling dahsyat dalam memuji Rasulullah. Bahkan, kadang Dia menggunakan simbol khusus untuk memuliakan Nabi, seperti Ya Siin, Alif Lam Mim dan sebagainya. Dan, bukankah seluruh isi Al-Quran adalah pemuliaan khusus untuk Muhammad, manusia paling sempurna, tajalli Allah yang paling sempurna.


Pujian kita dalam shalawat Nariyah atau shalawat Fatih belum sebanding dengan pujian Allah dalam Al-Quran. Bukan hanya wajah Nabi yang bisa menyebabkan turunnya hujan, tapi bulan pun bisa terbelah, bahkan dunia ini diciptakan Allah untuknya dan karenanya. Seperti yang termuat dalam Hadis Qudsi, lawlaka, lawlaka, ma khalaqtul-aflaka.


Setelah memahami hadis Qudsi ini, maka kita akan dengan mudah memahami hadis Qudsi yang lain: "Kuntu kanzan makhfiyyan, fa ahbabtu an 'urafa fa khalaqtul khalqa likay 'uraf" (Aku adalah Perbendaharaan yang Tersembunyi, Aku ingin dikenali, maka Aku ciptakan makhluk agar Aku dikenali). Ruh dan Nur Muhammad adalah ciptaan Allah pertama, mazhar paling sempurna, dia adalah cermin Tuhan.

Dari Ruh Muhammad yang termurni inilah makhluk pertama dan asal seluruh makhluk. Rasulullah SAW bersabda, "Ana minallah wal-Mukminun minni." (Aku dari Allah dan orang-orang beriman berasal dariku). 


Konsep kosmologi Islam ini tertuang dalam Al-Quran, hadis, tafsir, dan kitab-kitab ulama. Mereka yang mengenali khazanah keilmuan Islam ini tak akan berani menafikan dalil ini.


Tak ada satu doa dan selawat pun yang ditujukan untuk meminta kepada Nabi. Tapi, meminta kepada Allah dengan perantara, kesaksian, bantuan, dan kemuliaan yang pernah diberikan Allah kepada Nabinya. Karena itu, dalam shalawat selalu diawali dengan "Allahumma" itu adalah kalimat panggilan langsung kepada Allah, "Ya Allah."

Semoga Allah membimbing ruh kita ke jalan yang diridhai-Nya, membuka pintu-pintu makrifat dan mahabbah-Nya.


Allahumma shalli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala ali sayyidina Muhammad.


Semoga bermanfaat.

Salam

Minggu, 18 April 2021

Contoh Proposal Bantuan KKG/KKM


bantuan block grant

Assalamu'alaikum 

Sahabat Penagurunusantara,

Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan secara sistematis dan berkelanjutan pada lingkungan Kementerian Agama, dipandang perlu memberikan bantuan Kelompok Kerja Guru dan Tenaga Kependidikan ( KKG/ MGMP / MGBK / KKM / POKJAWAS Madrasah ).

Berkaitan dengan hal tersebut bagi bapak ibu yang sedang mencari bentuk proposal KKG/kkm untuk diupload dapat bapak/ibu download dratfnya berikut ini:
  1. Draf Proposal Bantuan Block Grant untuk KKG Madrasah Tahun Anggaran 2021 download
  2. Draf Proposal Bantuan Block Grant untuk KKM Madrasah Tahun Anggaran 2021 download
    Agar bisa download Jangan lupa komentarnya  ya untuk perbaikan.

    Atas perhatiannnya diucapkan terima kasih.

Minggu, 11 April 2021

Tradisi Sambut Ramadhan

Tradisi Unik Sambut Ramadhan dari Berbagai Negara

Awal pelaksanaan bulan Ramadan baru akan diumumkan oleh sidang Isbat, Senin 12  April 2021).

Tetapi, banyak umat Muslim di Indonesia yang sudah mempersiapkan berbagai macam tradisi untuk menyambut bulan penuh keberkahan seperti tradisi "padusan" (mandi) dan "nyekar" (berziarah).

Namun rupanya tidak hanya kaum Muslim Indonesia yang mempunyai tradisinya unik untuk menyambut bulan Ramadhan, umat Muslim di berbagai negara juga mempunyai cara atau tradisi penyambutan bulan Ramadan yang tak kalah menarik.

Berikut 5 tradisi unik penyambutan bulan Ramadan dari berbagai negara di dunia yang dikutip dari https://akurat.co/id-613112-read-5-tradisi-unik-sambut-ramadan-dari-berbagai-negara-ada-bagibagi-permen-di-kuwait.

1. Tradisi "Gerga’aan" di Kuwait
Kuwait mempunyai tradisi sangat unik menyambut bulan puasa, yaitu "Gerga’aan". Tradisi Gerga’aan mirip dengan tradisi "trick or treat" yang dilakukan oleh warga Amerika saat Halloween.

Tradisi Gerga’aan dimulai sekitar dua minggu sebelum bulan Ramadan dan perayaannya dilaksanakan selama tiga hari. Selama tiga hari tersebut, bel pintu-pintu rumah warga Muslim Kuwait akan terus dibunyikan oleh anak-anak kecil.

Dalam tradisi tersebut, anak-anak kecil di Kuwait akan memakai pakaian tradisional negara Kuwait dan menyanyikan lagu-lagu yang berisi doa keberkahan untuk si pemilik rumah. Sebagai gantinya, tuan rumah akan memberikan manisan atau permen untuk anak-anak tersebut.

Belum jelas dari mana tradisi Gerga’aan dimulai. Namun, kebanyakan warga Muslim Kuwait percaya tradisi ini bermula dari cerita anak sulung Nabi Muhammad, yaitu Fatima yang kala itu membagi-bagikan makanan manis selama dua minggu untuk menyambut bulan Ramadan.


2. "Fanous" di Mesir
Mungkin simbol penyambutan bulan Ramadan paling dikenal di dunia adalah "Fanous" atau lentera warna-warni khas Mesir. Untuk menyambut bulan Ramadan, para warga Muslim Mesir akan menghiasi rumah serta jalan-jalan mereka dengan ratusan Fanous dengam berbagai macam ukuran, bentuk, dan warna. "Fanous" atau biasa disebut "fanoos" tersebut kemudian akan dibiarkan menyela selama bulan Ramadan sebagai.

Dalam kebudayaan Mesir, menyalakan Fanous bukan hanya sebagai simbol datangnya Ramadan, tetapi juga sebagai peringatan rakyat Mesir pada saat menyambut Kalifah Moezz Eddin Allah saat memasuki kota Kairo pada tahun 969 Masehi. Pada kala itu, rakyat Mesir di bawah era dinasti Fattimiyah menyalakan lentera warna-warni sebagai bagian dari upacara penyambutan kalifah Dinasti Fattimiyah ke-4 tersebut.


3. "Haq Al Laila" di Arab Saudi
Arab Saudi mempunyai tradisi unik untuk menyambut bulan Ramadan yang hampir mirip dengan tradisi Gerga’aan di Kuwait, yaitu tradisi "Haq Al Laila". Tradisi ini dilaksanakan pada tanggal 15 bulan sya'ban, yaitu bulan sebelum Ramadan.

Mirip dengan Gerga’aan, anak-anak di Arab Saudi akan menggedor-gedor rumah para tetangga dan meminta permen dan kacang dengan membawa sebuah tas jinjing yang dikenal dengan sebutan "kharyta".

Dengan pakaian warna-warni, anak-anak kecil tersebut akan menyanyikan lagu-lagu tradisional Arab Saudi seperti lagu "Aatona Allah Yutikom, Bait Makkah Yudikum" (Berikan kepadaku (permen) dan Allah akan membantumu mengunjungi rumah-Nya di Mekkah) untuk mendapatkan permen serta kacang.

4. Istibenett Ramadan di Lebanon
Dalam ajaran Islam, perhitungan dimulainya bulan Ramadan dilakukan dengan cara "hisab" atau perhitungan secara matematika, serta "rukyat" atau pengamatan bulan sabit atau biasa disebut dengan "hilal" sebagai tanda bulan baru. Pengamatan hilal tesebut biasanya dilaksanakan oleh negara-negara dengan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam, seperti di Indonesia.

Namun, rupanya pengamatan hilal ini dijadikan tradisi unik bagi warga Lebanon dalam menyambut bulan Ramadan. Bagi warga Lebanon, tradisi pengamatan hilal biasa disebut dengan istilah "Istibenett Ramadan".

Dalam tradisi Istibenett Ramadan, para warga Muslim Lebanon, khususnya warga Beirut akan mengajak seluruh anggota keluarga mereka untuk turun ke jalan-jalan dan taman-taman pada petang hari untuk melihat bulan sabit atau hilal. Tidak hanya melihat hilal dengan mata telanjang, para warga Lebanon juga akan mulai bercerita tentang legenda-legenda atau cerita rakyat Lebanon sembari menunggu penampakan bulan sabit.

5. "Nyekar", "Nyadran" dan "Padusan" di Indonesia
Tradisi "nyekar" dan "padusan" dilaksanakan oleh kaum Muslim Indonesia, khususnya suku Jawa. Bagi warga Jawa, bulan Ramadan dianggap sebagai simbol instropeksi diri dan peningkatan iman. Pentingnya bulan Ramadan inilah yang membuat kaum Muslim melaksanakan beberapa upacara sakral untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan puasa.

Beberapa hari sebelum melaksanakan ibadah puasa, para kaum Muslim Jawa pada umumnya akan melaksanakan tradisi "nyekar" atau berziarah ke makam keluarga atau makam-makam wali dan pemuka-pemuka agama terkenal. Dalam tradisi "nyekar", para kaum muslim biasanya akan berdoa agar diberi keberkahan, kesehatan, serta keberuntungan.

Tidak hanya itu, beberapa wilayah di pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah juga melaksanakan upacara penyambutan bulan puasa, yaitu tradisi "nyadran". Hampir mirip dengan tradisi "nyekar", "nyadran" berisi serangkaian ritual ziarah seperti membersihkan makam leluhur, menabur bunga, serta memanjatkan doa. Namun bedanya, tradisi "nyadran" diikuti dengan penyelanggaraan kenduri dan pembacaan ayat Al-Quran, zikir dan tahlil.


Sementara tradisi "padusan" adalah ritual pembersihan diri dengan cara "adus" atau "mandi besar". Upacara padusan ini dianggap oleh masyarakat Jawa sebagai upaya untuk membersihkan badan serta memurnikan jiwa sebelum melaksanakan ibadah puasa. Meskipun demikian, tradisi "padusan" tidak hanya dilaksanakan sebelum bulan puasa, tetapi juga sebelum perayaan Idul Fitri serta Idul Adha.




Jumat, 05 Maret 2021

RPP Terintegrasi Abad 21 dan Anti Korupsi

RPP Terintegrasi Abad 21 dan Anti Korupsi

 

Salah satu tugas dan kewajiban yang penting bagi seorang guru adalah membuat perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dari RPP inilah diharapkan akan nampak gambaran dari berhasil atau tidaknya proses pembelajaran di kelas. Karena dalam RPP ini mulai dari skenario, metode, teknik penilaian serta tujuan pembelajaran ditampilkan dengan jelas dan terperinci. Karena sejatinya RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan juga pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran guna mencapai suatu tujuan atau kompetensi yang diharapkan. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat RPP salah satunya yang terpenting adalah bagaimana tujuan pembelajaran itu dapat tercapai dengan optimal.

Mengingat dalam beberapa semester terakhir ini, pembelajaran di jenjang sekolah dasar sudah harus terintegrasi dengan kecakapan abad 21 dan Pendidikan Anti Korupsi (PAK), maka dalam kesempatan ini saya akan membagikan kepada bapak/ibu guru sebuah contoh RPP yang sudah teringrasi dengan kecapakan abad 21 dan PAK. 
RPP yang akan saya bagikan ini adalah RPP Kelas 5 Semesester genap pada kurikulum 2013 untuk tahun pelajaran 2020/2021. dan RPP ini dalam format.doc dan dengan pengaturan kertas F4 jadi bapak/ibu akan mudah untuk mengedit atau merubahnya sesuka hati bapak/ibu.

 Untuk dapat mendownload RPP Terintegrasi Abad 21 dan Anti Korupsi Tahun Pelajaran 2020/2021, Bapak/ibu dapat mengunjungi halaman  berikut ini, Download RPP Terintegrasi Abad 21 dan Anti Korupsi
Semoga RPP Terintegrasi Abad 21 dan Anti Korupsi tahun pelajaran 2020/2021 ini dapat membantu meringankan beban kerja bapak/ibu semuanya.


Selasa, 22 Desember 2020

LATIHAN SOAL TES MASUK MAN

 

LATIHAN SOAL TES MASUK MAN INSAN CENDEKIA (MAN IC)

          MAN Insan Cendekia (MAN IC) saat ini sudah menjadi sekolah/madrasah favorit. Jika kamu ingin diterima menjadi calon peserta didik baru / siswa baru MAN IC ini, kamu harus rajin belajar, banyak berlatih dan tak lupa untuk selalu berdo’a. 

           Biasanya Soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC) terdiri dari Soal :

1. Tes Potensi Belajar atau Tes Potensi Akademik, 

2. Tes Matematika 

3. Tes Bahasa Inggris, 

4. Tes Peminatan, 

5. Tes Agama dan Bahasa Arab. 

Berikut tips agar Kamu bisa lulus dalam menghadapi soal- soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC). 

Pertama, Berdoa Sebelum Mengerjakan Soal-soal Ujian. Sebelum mengerjakan soal-soal Ujian atau Soal Tes Masuk MAN IC, berdoalah kepada Allah SWT untuk memohon diberikan ketenangan, kelancaran berpikir, mampu mengingat materi yang telah dihafal, dan memilih jawaban yang benar. Usahakan jangan grogi pada saat pengawat dan kepada siapapun. 

Kedua, Datang Tepat Waktu Sebelum dimulai Ujian. Lima belas menit sebelum ujian dimulai biasanya bel pertama sudah berbunyi sebagai tanda seluruh peserta ujian memasuki ruang ujian. Usahakan kamu datang sebelum bel tersebut berbunyi. Kamu bisa datang lebih awal agar pikiran tidak tegang. Usahakan bangun shubuh pada waktu ujian, setelah shalat lupa sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat menuju ke tempat ujian. 

Ketiga, saat ujian jawablah mulai dari yang termudah dan gunakan waktu secara efisien. Waktu ujian yang disediakan. Gunakan waktu ini dengan efisien. Caranya dengan mengerjakan soal-soal yang kamu anggap mudah terlebih dahulu. Jika ada soal yang menurutmu sulit dan belum bisa kamu kerjakan, segera beralih ke nomor lainnya. Jangan terpaku pada satu soal itu saja. Bisa jadi soal berikutnya lebih mudah dari soal tersebut. Setelah kamu menyelesaikan soal terakhir, kembali lagi kerjakan soal yang tadi kamu lewati. Jika semua soal telah selesai kamu kerjakan, teliti kembali dari nomor 1 hingga terakhir. Jangan sampai ada nomor yang terlewat.

Karena kamu akan menghadapi Soal Tes Seleksi Masuk MAN Insan Cendekia (IC) dalam bentuk CBT (Computer Based Test), ada beberapa tips yang juga perlu kamu perhatikan. 

Pertama, jangan lupa membawa kartu ujian. Dalam setiap ujian apapun pastinya setiap peserta memiliki yang namanya kartu ujian. Dalam ujian CBT ussername, password itu adalah unik. Tiap peserta akan berbeda satu dengan yang lainnya. Biasanya informasi pribadi itu tertulis dalam kartu peserta. Sebenarnya ketika kamu tidak sengaja meninggalkan kartu peserta, operator atau pengawas akan memberi tahu. Hanya saja sayang, ada beberapa waktu akan menjadi tidak efektif untuk hal seperti ini. 

Kedua, Tanya operator atau pengawas kalau ada masalah. Ketika ada yang tidak mengerti selama tes berlangsung, tidak usah sungkan untuk bertanya pada operator atau pengawas. Hal ini lebih baik daripada kamu bertanya kepada temanmu. 

Ketiga, yang tak kalah pentingnya adalah tidak usah lihat kanan, kiri, depan, dan belakang (percaya diri saja). Dengan sistem CBT, kamu tidak usah menanyakan jawaban kepada teman di sebelahmu seperti ujian tertulis yang biasa kamu lakukan. Mengapa? Karena, dengan ujian CBT soal akan diacak, nomor 1 kamu belum tentu sama dengan nomor 1 temanmu. Jadi tetaplah fokus dengan pekerjaan kamu. 

Sebagai bahan latihan atau menguji kemampuan diri berikut ini beberapa contoh Latihan Soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC). 

1. Contoh Soal Tes Matematika

2. Contoh Soal Tes Peminatan IPA (Fisika dan Biologi


Demikian sekedar info Latihan Soal Tes Masuk MAN Insan Cendekia (MAN IC). 

Semoga ada manfaatnya, terima kasih. 


Jumat, 27 November 2020

 

      RKM, RKTM Tingkat Madrasah Ibtidaiyah

           Penerapan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Madrasah  sebenarnya merupakan jawaban dari semakin  kompleksnya permasalahan yang dihadapi oleh Madrasah sekaligus menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pendidikan di Madeasah.


              Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat tersebut, madrasah diharapkan memiliki alternatif kebijakan / langkah yang dapat diterima oleh masyarakat. Segala potensi yang ada di Madrasah dioptimalkan agar menjadi madrasah yang berprestasi, berdisiplin, berbudaya, dilandasi iman dan taqwa.

              Untuk mewujudkan tujuan di atas perlu dilaksanakan berbagai macam kegiatan yang antara lain:

1.      Pemantapan pelaksanaan kurikulum untuk memenuhi kebutuhan orang tua murid.

2.      Peningkatan jumlah jenis dan mutu layanan sebagai peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan.

3.      Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai usaha pelayanan pendidikan yang merata.

4.      Peningkatan mutu pendidikan yang berorientasi pada peningkatan mutu pembelajaran dan hasil evaluasi belajar (output) serta dapat bersaing dengan satuan pendidikan lainnya pada jenjang pendidikan selanjutnya (outcome)

               Kegiatan – kegiatan tersebut di atas harus ditunjang dengan pelayanan administrasi Madrasah yang terencana, teratur, terarah, dan berkesinambungan yang dituangkan dalam bentuk rencana kerja Madrasah (RKM).

            Rencana kerja Madrasah ini dimaksudkan agar dapat dipergunakan sebagai kerangka acuan oleh Kepala Madrasah dalam mengambil  kebijakan dan sebagai pedoman dalam pengelolaan madrasah. 

                Selengkapnya untuk mendapatkan fail RKM, RKTM dan EDM Tingkat MI, MTs dan MA dapat di download dibawah ini.


RKM MI dapat di Download disini
RKTM MI dapat di Download disini